Selamat Datang

JUMLAH PENGUNJUNG BLOG INI

Catatan_Komaledy

Hidup selalu penuh dengan pilihan dan pilihan adalah sumber kebingungan yang berisi penyesalan dan kesempatan. Penyesalan ketika kita salah memilih dan kesempatan ketika pilihan kita tepat. Tetapi tetap akan berlaku sebuah kalimat bijak, we never know before we try. Kalaupun ternyata yang didapat penyesalan bukan berarti kita tak akan membuatnya menjadi lebih baik, masih ada waktu untuk membuat penyesalan itu menjadi kesempatan dan juga pastinya jika kesempatan itu datang sekaligus tanpa harus melalui penyesalan, jangan disia-siakan!.
Suatu Hari saya benar2 dihadapkan kepada suatu persoalan yang menguras emosi jiwa ketika saya harus memilih sekaligus harus memantapkan hati dalam menghadap pimpinan untuk menyatakan permohonan UNDUR diri. Mengambil sebuah pilihan untuk berhenti menjabat dari posisi pimpinan dan meninggalkan lingkungan kerja yang sudah terlanjur dicintai benar-benar tidak mudah.
Banyak alasan yang membuat saya masih ingin untuk bekerja ditempat itu, selain rekan kerja yang menyenangkan meskipun tidak semua secara keseluruhan menyenangkan, dilain pihak, pimpinan yang saya punya meski baik dan perhatian namun bekerja dibawah tekanan benar2 tidak nyaman dan aman. Akhirnya saya memang sampai disatu titik kulminasi dan mengundurkan diri adalah jalan keluar terbaik.
Tidak mudah untuk menjadi pemimpin, secara pribadi saya berpendapat pimpinan yang pemimpin adalah seorang problem solver. Dalam bekerja, tidak semua yang kita kerjakan selalu benar bukan? Suatu saat pasti ada melakukan kesalahan. Ketika kita melakukan kesalahan, apa yang dilakukan pimpinan? Tidak jarang mereka marah-marah bahkan membentak bahkan bisa jadi bawahan tersebut disuruh memikirkan sendiri jalan keluar atas masalah tersebut dengan justifikasi you have to be responsible with what you do! Bisa dibenarkan kesalahan itu kita lakukan tetapi apakah kita harus menanggung sendiri semua itu tanpa ada bantuan jalan keluar dari pimpinan? Pemimpin yang baik tidak akan menunjukkan perilaku “marah2, angguk2 dan geleng2 kepala”.
  • Pimpinan yang pemimpin adalah yang menegur dengan memberi tahu kesalahan yang dilakukan bawahan dan yang paling penting memberikan jalan keluar untuk masalah yang dilakukan bawahan.
  • Pimpinan yang pemimpin adalah menghargai setiap kinerja bawahannya, dengan cara yang paling sederhana mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan bawahan dan juga tidak segan-segan untuk memuji ketika kinerja bawahan tersebut bagus dan memotivasi untuk lebih baik ketika masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan bawahan.
  • Pimpinan yang pemimpin adalah pimpinan yang acap berbaur dengan bawahannya, jadi tidak sok ekslusif. Dia tidak segan-segan untuk berkeliling yang tujuan utamanya untuk inspeksi keseriusan kerja bawahannya tetapi juga bercanda untuk mengakrabkan diri dengan bawahnnya tersebut.
  • Pimpinan yang pemimpin adalah yang menjaga wibawa bawahannya terhadap lingkungan eksternal. Pimpinan seperti ini tidak akan menyudutkan bawahannya dihadapan orang lain, dia akan terlebih dahulu memprioritaskan wibawa bawahannya dibandingkan pembangunan citra atau respon positif dari eksternal dengan mengabaikan wibawa bawahan tersebut.
Sebenarnya banyak ilmu yang mengajarkan tentang Kepemimpinan yang baik, . Dan Salah satu pelajaran yang dapat saya ambil adalah ketika saya menjadi bawahan seorang pimpinan saya yaitu seorang lelaki yang murah senyum dan kebapakan dan  selalu mengajarkan kepada bawahannya untuk mengetahui philosofi dari segala hal yang dilakukan.

Kepada Beliau saya ucapkan dan teman2 "Terima kasih" untuk kesempatan yang telah diberikan, terima kasih untuk pelajaran-pelajaran yang berharga, terima kasih untuk hari-hari yang menyenangkan penuh canda tawa dan terima kasih untuk semua debat dari yang penting sampai yang tidak penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar